"Hm? Jadi anda nona Lyvemon yang beliau maksud, ya." Pria itu tersenyum dan menunduk hormat pada Lyvemon, apa yang sebenarnya ia katakan, sudah jelas kalau Lyvemon belum membocorkan rahasianya, namun orang itu berprilaku seolah-olah dia telah mengetahui kalau Lyvemon adalah seorang dewi. "Maksudmu?" Tanya Lyve dengan tenang, "Anda adalah putri dari dewi tercantik, bukan begitu?" dia masih memasangkan senyuman dan nada hormat itu. "Hah, pasti ayah yang membocorkan ini, yah, memang sejak awal itulah rencanaku, jadi tak masalah." Ujarnya, "kalau begitu langsung saja ke intinya, sepertinya kamu sudah mengetahui tujuan kami bukan?" Tanya Lyve lagi, meskipun ia sedikit merasa kesal karena ayahnya malah membocorkan rahasianya, namun apa daya, dia juga memang berniat membocorkan rahasianya sendiri pada walikota. Namun jika ayahnya bertindak seperti itu, maka itu berarti, walikota ini adalah orang yang dapat dipercaya.