"K-kumohon.." Gadis itu terduduk, kakinya tak lagi kuasa menahan berat badannya, berbeda dengan sosok pria yang berjalan pelan ke arahnya dengan sebilah pedang yang terlihat tajam, juga gadis kecil lain yang sudah tak bernyawa berada di tangan kirinya. "Hentikan pria bodoh!"
Dar!
Namun beruntung, seorang pemuda berhasil menyelamatkannya dengan menembakan sebuah peluru dari Revolver miliknya pada kepala pria yang dikendalikan tadi. "Mereka sangat banyak, Flava, bawa anak itu menjauh." Pinta Aileen seraya melemparkan Revolver yang sudah kosong itu, ia segera menarik kedua pedangnya. Tidak ada jalan lain selain membunuh mereka semua seperti yang terjadi di dalam buku.