"Mereka akan sampai sore ini, semuanya bergegaslah." Titah Ferro seraya menikmati teh hangatnya, "Seharusnya kau juga membantu, Ferro." Kesal Cadena, "Mau bagaimana lagi, kalau aku membantu angkat beban berat, nanti bayi yang K-u K-a-n-d-u-n-g~ akan dalam bahaya." Ia menekan beberapa kata, seolah-olah menggoda Cadena, namun tatapan Cadena masih saja polos dan memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya. 'Aileen dan rekan-rekannya akan datang, di surat terbaru yang ia tulis, ia berkata kalau ia telah memiliki rekan baru, yakni Roh Api, astaga, sebenarnya apa-apaan kebetulan itu, pertama Dewi, kemudian Roh Udara dan sekarnng Roh Api, dia manusia paling beruntung yang kutemui dalam hidupku.' Cadena tersenyum sendiri seraya menyiapkan meja.