Chapter 362 - Pengacau Kencan

Air mata berjatuhan dari mata hitam gadis rubah. Tak kuasa melihat apa yang dilihatnya saat ini. Kenapa, kenapa lagi-lagi dia melihat pemandangan yang tak ingin ia lihat? Dia sudah sering melihat pemandangan ini. namun tetap saja dirinya tak bisa menahan rasa sakitnya. Ketika orang tuanya dibunuh tepat didepan wajahnya. Ketika dia dipisahkan dari orang tuanya, selama-lamanya.

Dia tau kalau ini hanyalah mimpi. Dia tau kalau semua ini karena dia terlalu memikirkannya. Tapi tetap saja sakit rasanya. Rasanya ingin menjerit. Tapi suara tak bisa keluar. Seolah-olah ada rantai yang mengikat rahangnya. Terjatuh tanpa suara. Ingin segera terbangun dari mimpi buruk ini.

Dia bisa gila kalau begini terus.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS