Chereads / My Crush is An Idol / Chapter 2 - Crush 2

Chapter 2 - Crush 2

Hana dengan sejuta kekhawatirannya masih diam terpaku mendengarkan perkataan pria itu. Hingga pada akhirnya ia merasakan tepukan halus pada pundaknya.

Hana mendongak kemudian memukul pelan pria yang ia tabrak barusan.

"Heeseung. Nyebelin banget sih lo"

"Haha, pasti lo takut dimarahin kan sama gue"

"Gak juga tuh"

"Ngaku aja kali, gue liat muka lo kayak tegang gitu"

Hana hanya membalas ucapan heeseung dengan dengusan.

"Lagian lo jalan sambil liat kebawah, nyari koin recehan??" Ucap Heeseung disertai cengiran khas nya. 'duh inimah bisa bikin Hana oleng'

"Bukan urusan lo. Udah ah gue mau ikut audisi dulu"

Hana memutus obrolan mereka dan pergi meninggalkan Heeseung. Namun baru saja hana berjalan beberapa langkah, Heeseung sudah ada disampingnya.

"Lo mau ikut audisi? Disana?" Heeseung menunjuk area yang ia maksud, tempat diadakannya audisi yang akan diikuti oleh Hana dan Ahra. Hana mengangguk menandakan 'iya'.

"Oh, goodluck ya".

Heeseung tersenyum kecil kemudian menepuk ujungĀ  kepala Hana. "See you, again" ucapnya lagi. Kemudian dia pergi begitu saja.

'Deg' Mata Hana membolak kaget dan langkahnya terhenti bersamaan dengan kepergian Heeseung dari sisinya. Merasa jika tidak ada yang beres dengan dirinya, Hana dengan sigap memegang dadanya memeriksa jika saat ini detak jantungnya berpacu 10 kali lebih cepat.

"Aish, apa-apaan ini.". Umpatnya menepis semua perasaan yang ada pada dirinya.

***

Sesampainya di tempat audisi, Hana langsung mendatangi Ahra dan duduk di sebelahnya.

"Lama banget bu, abis lahiran lo?"

"Enak aja, gue tadi abis ketemu sama si tetangga lo yang ganteng itu."

"Jodoh banget si ketemu mulu"

"Iya, kayaknya dia jodoh gue deh".

"Haluuuu". Ucap Ahra yang di akhiri oleh kekehan kecil.

"Udah ah, bentar lagi giliran gue nih". Ucap Hana mulai memeriksa penampilannya lagi. Mulai dari letak topi, belt dan jangan lupa dengan makeup yang ia kenakan.

"Iya iya.. goodluck ya ratu Halu nya aku".

Ahra menyemangati Hana dengan Embel-embel 'Ratu Halu' karena Hana emang suka membayangkan segala sesuatu adalah miliknya. Termasuk tetangga gantengnya itu.

Selang beberapa menit akhirnya Hana keluar dari ruang audisi dengan ekspresi wajah yang sangat gembira. Hana lolos ikut audisi dan besok akan dijemput untuk pergi ke gedung Agensi yang akan mentrainee-nya.

"Seneng banget dong gue". Hana terus memeluk teman-- ralat--- sahabatnya itu. Iya Hana menganggap Ahra sebagai sahabatnya, meskipun mereka baru kenal akhir-akhir ini.

"Selamat ya ratu halu ku. Gue ikut seneng"

"Iya Ra, makasih ya. Btw lo lolos juga, kan?" Ucap Hana hati-hati. Dengan cepat Ahra menggeleng, menandakan kalo dia tidak berhasil lolos.

"Yah... Padahal gue pengen bareng lo terus, Ra".

Ahra tersenyum. "Gapapa, masih ada kesempatan lain. Btw, sebelum pulang mau kemana dulu nih? Makan Jjangmyon atau Ramyon pedas kayaknya enak nih. Sekalian ngerayain keberhasilan lo". Tawar Ahra yang langsung angguki oleh Hana.

"Boleh. Letchugo!"

***

'Heeseung Pov'

Hari ini gue lagi jalan sama Kakak gue ke salah satu Mall yang paling deket dari kossan. Kebetulan agensi memberi waktu buat gue istirahat. Iya, gue salah satu Trainee dari agensi yang hari ini ngadain audisi di Mall yang akan di tuju sama kakak gue. Btw, kakak gue cewek, namanya Lee Sera.

Rencananya kita mau pergi nonton bioskop sekalian nemenin dia belanja baju. Kalo gue sih sebenernya ogah, cuma karna dia ngancam gak bakal doain gue buat cepet debut ya akhirnya gue ngikut deh. Lagian siapa coba yang gak pengen cepet debut? Takut jadi adik durhaka juga gue kalo gak nurut sama dia.

Setelah selesai nonton bioskop dan nyari baju, kakak gue minta di anterin ke toilet, mau boker kali dia. Mana lama banget. Gue akhirnya nunggu di depan pintu toilet cewek. Yakali gue ikut masuk, yang ada pada koar koar tuh betina.

Baru 5 menit gue disana tiba-tiba ada yang nabrak gue. Posisinya gue lagi di depan pintu banget dan lagi pegang HP. Udah kayak nunggu antrian sembako aja kan gue -_-

Pas gue liat siapa yang nabrak, ternyata si Hana, cewek yang kemarin gue temuin di samping kosan nya kakak gue. Untung anaknya cakep, jadi gue gak marah. Lagian gue bukan tipe cowok pemarah kok.

Tadinya gue mau negur dia duluan tapi kayaknya dia takut dimarahin deh, soalnya dari pas nabrak gue dia gak nunjukin mukanya.

"Lo ngapain nunduk-nunduk?" Gue coba negur dia tapi dia masih nunduk terus.

Gue liat dari samping kayaknya dia bener ketakutan deh. Sampai akhirnya gua tepuk pundaknya, baru deh dia mau nengok.

Gue senyum sama dia, tapi dia malah mukul dada gue. Salah gue apa coba?

"Heeseung. Lo nyebelin banget sih".

Sumpah liat eksperi kaget sama keselnya dia tuh lucu banget. Pengen nyubit pipinya tapi gue sadar dia masih tergolong baru di hidup gue.

Setelah ngomong panjang lebar akhirnya dia pamit pergi dan katanya dia juga mau ikut audisi, gue juga sempet doain dia biar lolos dan nanti bisa ketemu lagi sama gue. Semoga doa gue di aminin sama readers. Aamiin.

***

Author pov

Hari ini Heeseung sudah mulai kembali menjalani rutinitas hariannya sebagai Trainee. Kegiatan yang memaksa dia agar terus berlatih entah itu masalah vokal, dance atau kesabaran.

Sebenarnya menjadi Trainee itu adalah pilihan yang tidak adak kepastian. Dia tidak tau kapan dirinya akan debut dan dengan siapa dia akan di debutkan. Yang dia tau hanyalah berlatih dan berlatih. Seperti saat ini.

Heeseung dan kedua temannya, Sunghoon dan Jay adalah Tiga manusia yang sulit untuk di pisahkan. Kapanpun dan dimanapun mereka harus selalu bersama, baik suka maupun duka.

"Gimana sama cutinya? Seneng gak lo?" Tanya Jay dengan senyuman menilik.

"Cuti darimana? Lo kira gue pekerja kantoran?" Jawab Heeseung dengan pura-pura kesal

"Hyung, katanya kemarin 'PD-nim' ngadain audisi di dekat tempat tinggalnya Sera noona. Hyung lihat gak?"

Ini Sunghoon yang nanya. Sunghoon anaknya kalem, dan sopan sama yang lebih tua. Beda sama si Jay, dia mah tempramen dan keras kepala. Makanya dia gak pernah manggil Heeseung dengan embel-embel 'Hyung', katanya gak enak. Lagian Heeseung lebih kecil (posturnya) daripada dirinya. Jay emang se-Gak sopan itu sama yang lebih tua.

"Gue gak liat. Emangnya apa yang mau gue liat? Tenda? Kan yang audisi kayak di dalem tenda gitu".

Emang bener sih, audisinya itu bukan di tempat terbuka. Lebih kayak di dalam tenda tapi kedap suara. Jadi mau nontonpun percuma karena gak bisa dengerin suara atau dance si peserta.

"Ya kali aja mau cuci mata, soalnya pasti banyak cewek beningnya tuh disana".

Ini Jay yang nyaut, Jay emang terkenal Badboy banget dikalangan para Trainee, apalagi Trainee cewek. Banyak deh yang jadi korban PHP dia mah.

"Yang bening sih banyak, tapi gak ada yang nyantol". Jawab Heeseung dengan angkuh.

'kecuali tetangganya kakak gue' tambahnya dalam hati.