Chereads / My Crush is An Idol / Chapter 3 - Crush 3

Chapter 3 - Crush 3

'Hana pov'

Hari ini gue dijemput sama pihak agensi yang akan nampung gue sebagai trainee nya. Gue gak tau ternyata gedung agensinya bakalan segede ini. Mewah banget tau gak?

Agensi yang naungi gue itu namanya Biglab, mereka udah ngedebutin boygrup dunia yaitu BTS dan TXT. Siapa sih yang gak tau sama mereka?? Btw bias gue di BTS itu Jungkook, kalo di TXT si Taehyun.

Ngomongin Jungkook sama taehyun tiba-tiba gue ke inget sama si Heeseung. Kalo di perhatiin dari dekat dia mirip sama kedua bias gue. Bibirnya yang tipis mirip banget sama jungkook. Kalo idung saama matanya mirip sama taehyun.

Kalo nanti gue gak jodoh sama jungkook ataupun taehyun, gpp deh gue jodohnya sama yang mirip mereka. Hehe

Setelah sampai di gedung Biglab, gue dianterin ke ruangan CEO.

Disana gue cuma di suruh perkenalan doang dan langsung di giring ke ruang latihan.

"Maaf Eonni, kita mau kemana sekarang?".

Ini gue ngomong sama Staff yang nganter gue buat ketemu sama CEO tadi, dia cewek. Gue tebak umurnya sekitar 27tahunan.

"Oh iya. Sekarang kamu mau saya antar ke ruang latihan. Untuk sementara kamu latihan sendiri bareng trainee lain. Nanti setiap seminggu sekali bakal ada test mingguan. Setiap hasil test mingguan akan di setorkan ke guru dance inti. Kalo nilai kamu bagus, kamu bisa di latih langsung sama pelatih dancer kami. Tapi Kalo nilai kamu jelek, terpaksa kamu harus latihan sama teman trainee lainnya." Jelas Staff wanita tersebut.

Gue gak nyangka sih kalo jadi trainee itu latihannya sendiri sendiri. Gue kira bakal langsung dilatih sama pelatih khusus. Kan enak gak perlu pusing-pusing nyari gerakan dance atau nyari note lagu sendiri :-D

Setelah berjalan cukup lama akhirnya gue sampai di depan pintu ruangan latihan. Staff wanita itu langsung membawa gue masuk ke ruangan dan nyuruh gue buat memperkenalkan diri.

Tapi belum juga gue sampai di depan ruangan, mata gue langsung tertuju ke arah bagian pojok ruangan. Disana ada 3 orang cowok yang sedang natap gue. Ralat--- tepatnya dari ketiga cowok itu hanya 1 orang yang ngalihin fokus gue. Dia Lee Heeseung.

'Heeseung itu trainee Biglab juga?' tanya gue dalem hati.

Dari pas gue buka pintu sampai gue berhenti di depan kaca latihan, Heeseung terus natap gue. Gayanya cukup Manly sih. Rambutnya sedikit basah dengan poni yang ia biarkan nutup sebagian wajahnya. Pakaiannya hanya Kaos putih lengan pendek dan celana jeans, jangan lupa sama topi putih yang sedang iya mainkan. Dengan tampilan sederhana itu mampu bikin jantung gue gak karuan.

"Nice to meet You" . Kira-kira kata itulah yang gue tangkap saat Heeseung ngomong pelan ke gue. Tanpa gue sadari ternyata hati gue sedikit menghangat dan gue ngebales dia dengan anggukan. Heeseung yang ngelihat gue nganggukin kepala juga ikut ngangguk-ngangguk sambil senyum. Asli deh ini senyumnya mirip jungkook BTS. Bikin hati gue meleleh aja.

"Baik anak-anak, hari ini kita kedatangan trainee baru, namanya Hana. Semoga kalian bisa membantu Hana untuk cepat beradaptasi di sini ya". ucap Staff wanita tadi, sebut saja namanya Hyuna Eonni.

"Hana, semoga kamu betah dan bisa beradaptasi ya. Terus semangat dan kerja keras biar nanti cepat di debutin".

Kali ini Hyuna Eonni ngomong ke gue sambil nepuk pelan bahu gue. Gue hanya tersenyum dan nganggukin kepala aja. Setelah itu dia langsung pergi keluar ruangan.

***

'Author Pov'

Heseung dan Jay sedang asik ngobrol tentang trainee cewek. Lebih tepatnya Jay aja sih yang curhat sama Heeseung. Secara dia banyak di deketin cewek-cewek cantik dan si Jay nya pasrah-pasrah aja. Beda sama Heeseung, dia tergolong cuek dan susah untuk di deketin.

"Hyung ada trainee baru tuh, cewek lagi". Sunghoon berjalan kearah Heeseung dan Jay.

Kenapa Sunghoon bisa tahu bakalan ada trainee baru? Karena sebelumnya dia abis dimintain foto sama trainee cewek yang ada di dekat pintu, dan dia ngelihat Hyuna Noona sedang berjalan menuju kearah ruangan latihan bersama seorang anak cewek.

"Cakep gak, Hoon?". Siapa lagi kalau bukan Jay yang nanya.

"Lumayan sih, tadi gue liat dia lagi senyum. Senyumnya itu mengalihkan duniaku."

"Jangan bilang lo di ajarin ngerdus kayak gitu sama si Jay". Heeseung langsung memutus omongan Sunghoon.

"Hehe, siapa lagi kalo bukan dia, Hyung".

Sunghoon hanya nyengir kuda menjawab pertanyaan dari Heeseung. Sedangkan Jay yang di tuduh udah mendelikan matanya kearah Sunghoon.

"Perasaan, gue gak pernah ngajarin lo begituan deh Hoon". Tampaknya Jay mengelak perkataan kedua temannya itu.

"Iya gak ngajarin, tapi secara tidak langsung dia ngikutin apa yang jadi kebiasaan lo, Jay. Ngerdusin Trainee cewek mulu kerjaannya".

Heeseung sudah hafal sekali dengan kebiasaan teman-temannya itu.

"Haha, dengerin tuh Jay." Kata Sunghoon.

"Btw, anaknya udah dateng tuh". lanjut Sunghoon kepada Heeseung dan Jay.

"Cakep, bisa nih jadi Crush-nya gue". Ucap Jay dengan semangat. Dia gak tau aja kalo sekarang Heeseung lagi natap Jay dengan Tatapan penuh arti.

"Jay, jangan ganggu macan yang sedang tidur". ucap Sunghoon dengan hati-hati sembari melirikan matanya kearah Heeseung.

"Emangnya kenapa? Kan belum ada yang memiliki".

Jay ikut menatap Heeseung dan benar, tatapannya seakan berkata 'Lo deketin dia, bisa mati sekarang juga'

"Iyee.. kagak jadi dah gue.. biasa aja dong itu matanya". Ucap jay yang diiringi dengan gidikan saat setelah menatap mata Heeseung.

***

Latihan hari ini sudah selesai, Hana dan Trainee lainnya sudah bersiap untuk pulang. Hana pikir pata trainee akan diberi dorm untuk tinggal. Nyatanya tidak. Dorm hanya digunakan oleh para Artis yang sudah mulai debut atau yang baru akan debut. Terpaksa dia harus balik lagi ke kosan Ahra dan ikut tinggal bersamanya.

Jam menunjukan Pukul 17.20 waktu setempat. Langit sudah mulai menggelap tapi Hana masih setia berada di depan kantor agensi. Dia tidak bisa pulang karena cuaca sedang hujan, dan dia pun lupa tidak membawa payung.

Hana hanya diam mematung memperharikan hujan yang datangnya lumayan deras, ia bingung haruskah dia menunggu hujan reda atau menerobos hujan untuk menuju ke Halte Bus. Setelah berfikir cukup lama akhirnya Hana memutuskan untuk menerobos hujan saja, namun ketika ia hendak melangkah tiba-tiba ada yang menarik tangannya. Hana menengok ke arah orang itu dan ternyata dia adalah Heeseung.

"Eh?. Ngapain?". Hana mengernyitkan dahinya ketika menyadari jika pria jangkung itu adalah Heeseung.

"Kirain udah pulang". Heeseung gak ngejawab pertanyaan Hana. Ia malah bermonolog sendiri sambil menengadahkan tangannya untuk meraih butiran air hujan.

"Harusnya, tapi ini malah hujan". Lirih Hana sambil memainkan ujung jari kakinya yang terbalut sepatu putih.

"Pulang naik apa?" Tanya Heeseung dengan posisi yang masih memainkan air hujan.

"Naik Bus, apalagi" Hana menjawab dengan nada yang kelewat sendu.

"Mau bareng gue gak?". Ajak Heeseung dengan nada yang penuh semangat.

Hana yang mendengar perkataan Heeseung langsung kaget sendiri, tapi kagetnya tidak ia ekspresikan.

"Kebetulan gue bawa mobil, tapi parkirannya disana. Agak jauh sih. Kehujanan dikit, gapapa kan?".

Heeseung menunjuk kearah parkiran yang ia maksud. Hana masih belum menjawab ajakan Heeseung, tapi dengan seenaknya Heeseung meraih pergelangan tangan Hana dan membawanya kearah parkiran. Jangan lupa kalo saat ini sedang hujan.