"Saya tidak mau datang ke acara pernikahan itu!" kata Zalina, masih tetap menolak ajakan Bian untuk menghadiri acara resepsi pernikahan Donny dan Vania.
Bian menaruh kedua tangannya di atas meja. "Kamu takut menangis terisak–isak saat melihat mantan pacar di pelaminan?" kata Bian, memancing kemarahan Zalina.
"Ihh ... nggak sama sekali. Saya tidak mungkin menangisi pria brengsek itu."
"Kalau gitu, buktikan! Kita lihat apa benar kamu sudah tidak memiliki perasaan lagi dengan mantanmu itu," kata Bian, menantang.
Dilipat kedua tangan Zalina di atas dada. Emosinya tersulut dengan kata–kata provokasi dari Bian. "Oke, saya akan datang," kata Zalina, pada akhirnya.
Senyum lebar langsung tersungging di bibir Bian. Puas rasa hatinya karena emosi Zalina sudah tersulut dan membuatnya menuruti keinginan Bian untuk datang ke acara pernikahan Donny.
Seorang pelayan pria mendatangi Bian dan memberikan secarik kertas yang sudah tertulis beberapa angka di atasnya.