Dania baru saja menyelesaikan pekerjaannya saat dokter Ethan muncul di balik pintu ruangannya berbarengan dengan David yang juga datang berkunjung. Melihat kedua pemuda itu hanya membuat Dania semakin sakit kepala.
"Loh, kalian bisa datang bersama?" tanyanya dengan dahi berkerut.
"Aku ke sini karena suamimu yang menyebalkan itu memintaku menjemputmu, Dania," jawab David santai. Pandangan Dania lalu beralih kepada dokter Ethan.
"Aku?" tanya dokter Ethan dengan polos.
"Iya. Anda ada perlu apa ke ruangan saya, Dok?" tanya Dania.
Gadis cantik itu merasa risih dengan sikap keduanya yang sedikit agak lebay. Khusus untuk David, Dania menyesal karena membuka sedikit celah untuk pria itu mengenalnya lebih jauh.
"Besok aku ada urusan keluarga. Bolehkah aku menitipkan pasienku kepadamu? Ini data kesehatannya," jawab dokter Ethan dengan tenang meski ujung matanya melirik David sedikit sinis.
