Skay berlari menuju ruangan Kenzo, ia tak peduli lagi dengan sekitar. Yang terpenting ia ingin cepat sampai di sana, bahkan peluh sudah membanjiri pelipisnya namun tak ia hiraukan. Sampai akhirnya ia sudah sampai di depan pintu ruangan Kenzo, penjaga yang ada di sana membukakan pintu untuk dirinya.
Ia masuk setelah menghela nafas pelan guna menyingkirkan rasa lelah ini. Baru satu langkah ia sudah melihat Kenzo tepat di depannya, dia melihat ke arah jam tangan yang ada di pergelangan tangannya. Setelah itu dia menatap dirinya tanpa ekspresi, tentu saja hal itu membuat Skay was-was.
"6 menit 49 detik kau telat!" ujar Kenzo.
"Maaf, saya udah berusaha semaksimal mungkin," ujar Skay dengan nada pelan. Tak menyangka jika dia telat sebegitu lamanya.
"Tak ada lagi kesempatan untuk berbicara dengan saya, semua ini karena kecerobohanmu sendiri," sahut Kenzo.
"Tolong Kenzo," pinta Skay.
"Pergi dari sini dan jangan pernah menampakkan wajahmu di hadapan saya!" hardik Kenzo.