Tak terasa hari ini adalah hari di mana Skay dan Kenzo berangkat, mereka berada di dalam satu pesawat yang sama dan duduk bersebelahan. Sebenarnya kondisi Kenzo belum sepenuhnya pulih, tapi sekarang dia duduk bersandar sembari memejamkan mata. Namun ia masih sadar dengan situasi sekitar.
Suasana begitu hening, sama sekali tidak ada keributan yang terdengar. Skay menggenggam tangan Kenzo yang panas dingin, ia merasa bersalah karena mengajak Kenzo pergi sekarang. Padahal dia baru satu hari pulang dari rumah sakit. Tapi jika tidak secepatnya, semuanya akan tertunda dan akan semakin rumit.
"Kenzo, kau bisa tidur."
"Saya akan tidur nanti saja."
"Kayaknya kamu harus minum obat, sebentar, aku tanyakan dulu sama pramugarinya ada obat apa enggak."
"Tidak perlu, kau tetap di sini saja."
"Jika tidak minum obat kau akan tetap seperti ini."
"Jangan Skay."
"Aku tak menerima bantahan sama sekali!"