Di salah satu ruangan yang ada di rumah sakit Skay berada, matanya masih terpejam dan dirinya bergerak gelisah. Mengumumkan nama Kenzo berulang-ulang kali, dokter dan suster sempat bingung dengan Skay. Mereka masih di sini guna memantau keadaan Skay secara langsung.
Mereka keluar dari ruangan Skay, setelah pintu terbuka tampak orang tua Skay dan Kenzo menunggu di sana. Sementara menyadari seseorang keluar Kenzo langsung mendekat ke arah dokter itu, bajunya yang penuh dengan darah ia biarkan tanpa berniat menggantinya.
"Bagaimana keadaan Skay?"
"Apakah anda Kenzo? Dia terus memanggil nama itu."
Tanpa menunggu lama lagi Kenzo segera masuk ke dalam ruangan itu, tak peduli dengan keadaan di sini sekarang. Sesampainya di dalam ia melihat Skay terbaring lemah dengan kepala yang diperban. Sangat menyedihkan, dengan langkah lunglai ia mendekat ke arah Skay.