Bab 38.
Kembali lagi ke kehidupan Meysa dan keluarga.
Pagi ini seperti biasa, Meysa bangun sehabis Subuh. Ia langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tadi beby Za sempat bangun, tapi tidur lagi setelah di buatkan sebotol susu hangat. Bayi mungil itu, sangat baik budi, tak pernah menyusahkan Bundanya. Tak lama terdengar suara ketukan pintu toilet dari luar.
Hmm ... kebiasaan, pasti Mas Harry yang ganggu jadwal rutinku di kamar mandi.
"Sayang, buka pintunya dong! Mas kebelet nih!" serunya dari luar.
"Sebentar, Mas! Udah mau selesai ini!" sahutku.
Gegas ku basuh tubuh dengan air hangat, lalu menyudahi mandi. Kemudian berhanduk dan mengambil air wuduk. Pakai baju di kamar aja, biar cepat keluar dari toilet ini. Pintu toilet langsung ku buka, lalu berkata.
"Maaf Mas, aku sudah berwuduk, jangan di senggol ya!" ingatku.
"Ihhh ... siapa yang mau senggol, Mas mau kebelet kok!" selorohnya.