Bab 198.
Pagi ini seperti biasanya aku bangun setelah azan Subuh. Ada yang berbeda ketika bangun tidur, perutku seperti keram. Rasa mau BAB tapi gak mau keluar. Usia kandungan sudah memasuki hamil tua. Untuk memastikan kondisi janin di perut, sebelum ke butik aku mampir ke klinik Dokter Misel.
Sampai di klinik, belum ada pasien yang antri. Cocok sekali, langsung ku ketuk pintu ruang praktek Dokter cantik itu.
Tokk ... tokk ...
"Assalamualaikum, selamat Pagi, Dokter!"
Kreek ... pintu terbuka.
"Wa'alaikumsalam, Pagi, Bu Meysa," sahutnya.
"Wah, tumben nih, si bumil pagi sekali udah datang," celetuknya.
"Hee-hee, habisnya perut ini terasa keram gitu, Dok!" ucapku.
"Baiklah, silakan berbaring di atas brangkar, agar saya periksa kondisi janin dalam perut!" titah Dokter.