Bab 173.
Satu jam makan bersama, akhirnya seafood yang banyak di atas meja pun ludes tak bersisa. Kenyangnya pas gak buat begah, di tambah minum dengan es lemon tea yang segar, mengembalikan mood yang hilang.
Mas Harry berjalan menuju kasir lalu membayar semua yang kami makan. Setelah itu aku mengajak anggota keluarga untuk duduk di taman sebentar, menghilangkan rasa kenyang sambil mencari angin.
Dedek Za lompat kegirangan ketika melihat ada perosotan dan ayunan. Karena malam hari, jadi harus di temani main-nya. Melly langsung paham tugasnya, ia menggendong Dedek Za, di naikkan ke ayunan sambil di dorong perlahan.
Sementara mereka bermain, kami berbincang ringan dengan Pak Dirman dan Mbok Nah. Semilir angin yang berhembus, menambah hangat suasana malam ini.
Dedek Za begitu riang sekali, baru aja ia membahas permainan yang di inginkannya, ehh, tau-nya udah ada tersedia di resto ini. Pokoknya tempat ini paforit banget deh.
