Bab 145.
Alhamdulillah, sampai di rumah dengan selamat. Setelah menempuh perjalanan selama tiga jam, akhirnya mobil memasuki perumahan orangtuaku. Anak-anak udah gak sabar ingin cepat sampai. Mereka kebelet buang air, efek banyak makan jeruk dan makan nasi.
Syukurnya mobil udah hampir dekat rumah, baru-lah mereka terasa kebelet. Kiki turun membuka kunci pagar. Kemudian mobil masuk ke halaman rumah. Pintu di buka lebar oleh Kiki, karena anak-anak berdesakan ingin ke kamar mandi.
Hm, dasar bocil, mau buang air aja kepo-nya minta ampun. Aku langsung turun sambil menenteng bungkusan buahan. Kemudian memasukkannya ke dalam kulkas. Lalu kembali ke ruang tamu, rebahan sambil meluruskan pinggang.
Karena macet di jalan, jadi ketinggalan salat Magrib. Begitu lirik benda bulat di dinding, sudah pukul setengah sembilan malam. Kalau tadi gak macet, pukul tujuh udah sampai di rumah. Jadi nambah waktunya satu jam lebih.