Bab 143.
Setelah beberes semua barang bawaan, kami pun pulang. Meninggalkan semua kenangan di pantai sore ini. Waktu menunjukkan pukul enam sore, terasa banget lelahnya. Mulai pagi keluar dari rumah, lanjut silaturahmi ke rumah Uwak kemudian nyasar di daerah pantai ini. Benar-benar sesuatu banget gaess.
Malam ini kami masih menginap di rumah orangtuaku. Besok selesai sarapan pagi, kami lanjut silaturahmi ke rumah mertua, orangtua Mas Harry. Mereka pasti kesepian, karena suamiku anak tunggal. Hanya keponakan saja yang meramaikan rumah mereka.
Sedih juga rasanya bila hari tua hanya berdua saja, terasa sepi. Sedangkan anak sudah berkeluarga dan hidup terpisah dari orangtua. Aku pun bakalan mengalami seperti mereka juga. Di tinggal anak-anak yang sudah berkeluarga.