Bab 101
Aku berangkat kerja lebih cepat dari biasanya. Jadwalnya sama dengan Mas Harry. Tapi ia tak bisa mengantarkan aku, karena harus segera masuk kantor tak bisa menunggu. Sebab itulah aku tetap di antar oleh Pak Dirman. Kalau pulang kerja baru bisa bareng dengan suamiku.
Sejak bulan Ramadan, usaha warung makan Mama dan mertuaku tutup sementara. Beliau ingin fokus ibadah, sedangkan Mama harus merawat Papa setelah opname kemarin. Secara bergantian aku dan Kiki memantau toko milik Papa.
Kalau berhubungan dengan bisnis dan uang tak bisa di anggap sepele. Tak bisa segampang itu percaya dengan orang walaupun sudah bekerja lama dengan kita. Itu gunanya setiap hari aku datang ke toko dan butik. Sedang pejabat di negeri ini yang gajinya puluhan juta sebulan aja masih gak cukup dan berbuat curang, gak jujur bekerja.