"Apa kau benar-benar sudah merasa baikan Ryu." Aku menyapu rambutnya yang sedikit berantakan menutupi dahinya.
"Tentu saja … karena kau yang merawat ku, tubuh ku jadi cepat pulih." Ryu membalas dengan menyelipkan anak rambut ku yang berantakan dibalik telinga ku.
Aku tersenyum kepadanya dan dia membalas senyum ku dengan begitu lembut.
Tempat tidur ini terasa begitu luas ketika ada Ryu di samping. Penyesalan ku saat membeli tempat tidur ini melonjak tinggi. Karena terlalu luas dan besar jarak ku dan Ryu menjadi sedikit jauh sekarang. Lebih kesal lagi dia bahkan tidak berusaha untuk memeluk ku.
"Sunny!! Apa yang kau pikirkan!?." Batin ku berbicara memberikan ku peringatan.
Aaa!. Tanpa sadar aku memikirkan hal yang tidak senonoh padahal kami sama sekali belum memiliki hubungan yang jelas. Tapi aku sudah berharap yang tidak-tidak. Aku bahkan sampai berkhayal untuk tinggal bersama dengannya.