Setelah sarapan aku dan Noah langsung menuju kerumahnya, sedang Ryu mengambil barang-barangnya yang masih ada didalam mobil.
Bahkan setelah sampai dirumahnya Noah masih saja tidak mengatakan apa pun. Tingkahnya ini membuat ku semakin tidak tahan.
"Noah!." Bentak ku kepadanya sambil menghempaskan bantal diatas kasur.
Noah sepertinya sangat terkejut dan langsung menoleh kearah ku. Tapi setelah itu dia kembali memalingkan wajahnya.
"Sebenarnya apa yang merasuki mu Noah?. Kenapa kau bertingkah menyebalkan seperti ini?." aku sudah tidak bisa menahan amarah ku lagi.
"Apa maksud mu?." dengan entengnya dia malah balik bertanya kepada ku.
Aku menghela napas panjang. "Apa kau tidak suka dengan kehadiran Ryu disini?."
"Tidak. Aku biasa saja." Ucapnya dengan nada yang super menyebalkan.