Dia semakin bingung harus seperti apa melakukan ini.
Tangis Sera membuat Marwah percaya bahwa adiknya itu tidak sedang berbohong. "Lalu apa yang akan kamu katakan pada Ayah?" ucapan itu keluar dari mulut Marwah.
Sera mematung, ia berusaha menghapus air matanya. "Kak aku benar-benar takut ayah akan kecewa!"
"Lalu menurutmu tidak akan, jelas dia akan kecewa kamu anak yang disayanginya bagaimana bisa kamu kebablasan seperti ini."
Sera semakin menggenggam tangannya, ia bingung harus seperti apa.
"Kak, apa aku gugurkan saja kandungan ini?" ucap Sera kemudian.
Marwah tak habis pikir mendengar ucapan Adiknya. Ia benar-benar kesal bukan main! Kini ia melihat Sera bukan seperti Sera yang dia kenal. "Berapa dosa lagi yang akan kamu perbuat, itu sudah dosa Sera. Menghilangkan anak itu lebih dosa." Marwah mengingatkan.
"Aku tidak tahu harus bagaimana Kak,"
"Seharusnya kamu mendengar ucapan Ayah untuk tidak pergi kesana." Kini Marwah seperti mengutuk Adiknya itu.