Pegawai itu lalu mengantar Sharon ke kamarnya. Sesampainya di dalam kamar, Sharon begitu bahagia tinggal di rumah Smith karena memang ia itu mencintai Smith. Sharon sangat tidak suka kalau Smith menikah dengan wanita lain. Sharon berniat untuk mencelakai Adeline, ia berniat untuk menggugurkan kandungan Adeline.
Malam harinya ketika Smith dan Adeline sedang nonton tv di ruang tamu. Sharon nyamperin mereka.
"Aku boleh ikut gabung?" Kata Sharon
"Boleh dong." Jawab Adeline
"Kak mau aku pijitin gak biar rileks." Kata Sharon pada Smith
"Boleh juga tuh." Jawab Smith
Adeline pun membiarkan Sharon untuk memijat Smith karena ia sama sekali tidak tau kalau Sharon mencintai Smith. Cuma yang ia tau hanya Smith dan Sharon tidak begitu dekat malah Smith membenci adiknya itu.
"Gimana kak pijitan aku enak kan?" Tanya Shsron
"Lumayan." Jawab Smith sambil menikmati pijitan Sharon
"Maaf tuan, ini jadwal tuan minum obat." Kata Sofia menghampiri Smith
"Taruh aja di situ, nanti akan aku minum" Kata Smith.
"Sayang mending kamu minum obatnya dulu ya." Kata Adeline
"Kata aku nanti, denger gak sih kamu." Kata Smith membentak Adeline
Seketika Adeline menangis karena Smith memebentaknya.
"Gitu aja nangis, manja banget." Kata Smith
Adeline pun langsung pergi meminggalkan Smith dan Sharon. Sementara itu Sofia dan Sharon yang mendengar Adeline di bentak oleh Smith mereka sangat senang mendengar dan menyaksikan itu semua.
Keesokan harinya Sharon sengaja menyiramkan minyak di tangga supaya Adeline terpeleset dan terjatuh.
"Ya tuhan." Kata Adeline kaget hampir kepeleset di tangga itu, untungnya tangan Adeline memegang pegangan tangga jadi ia bisa menahan tubuhnya
"Nyonya kenapa, hati-hati." Kata salah satu pegawai yang melihat Adeline hampir terpeleset
"Ini kenapa lantainya licin, tidak seperti biasanya?" Tanya Adeline kepada pegawai itu
"Tapi barusan saya sudah mengepelnya nyonya dengan bersih dan teliti." Jawab pegawai itu
"Sekarang kamu mending lap lagi." Kata Adeline menyuruh pegawai itu
"Baik nyonya." Jawab pegawai itu
Sharon yang melihat Adeline selamat dari jebakannya ia sangat kesal. Lalu ia merencanakan jebakan lainnya untuk mencelakai Adeline.
"Kurang ajar dia selamat, liat aja nanti aku akan buat kamu celaka." Kata Sharon dalam hatinya
Kemudian ia merencanakan akan mendorong Adeline jatuh ke kolam berenang. Karena ia tau bahwa Adeline tidak bisa berenang.
"Hai kakak ipar." Kata Sharon kepada Adeline
"Iya Sharon kenapa?" Tanya Adeline kepada Sharon
"Kita ngobrol dekat kolam yu." Kata Sharon
"Boleh." Jawab Adeline
Pada waktu Adeline sedang berjalan di sisi kolam sambil berbincang dengan Sharon tiba-tiba dengan sengaja Sharon menyenggol Adeline dengan badannya.
"Tolong Sharon tolong." Kata Adeline yang terjatuh ke kolam
Tetapi Sharon hanya melihatnya tidak menolongnya sama sekali. Dan tiba-tiba ada seseroang yang menolong Adeline, dia mengangkat tubuh Adeline ke pinggir kolam.
"Uhuk uhuk uhuk." Kata Adeline begitu ia di angkat ke atas kolam
"Kakak ipar, tidak apa-apa kan?" Tanya Sharon pura-pura panik
"Nyonya Adeline kenapa?" Tanya Sofia begitu ia melihat ada keriburan di sekitar kolam
"Saya gapapa." Kata Adeline dengan baju basah kuyup
"Cepat ambilin anduk." Kata Sharon kepada salah satu pegawai disana
"Makasih ya kamu udah nolongin saya." Kata Adeline pada pegawi yang sudah menolongnya
"Iya nyonya, itu kan sudah kawajiban saya menolong majikan saya." Jawab si pegawai yang menolong Adeline.
Adeline pun pergi ke kamarnya di antar oleh Sharon. Sesampainya di dalam kamar Smith bertanya pada Adeline karena bajunya basah kuyup.
"Kenapa kamu basah kuyup gitu?" Tanya Smith pada Adeline
"Barusan saya terjatuh ke kolam." Jawab Adeline
Kemudian Adeline pun pergi ke kamar mandi untuk membilas tubuhnya. Ketika Adeline keluar dari kamar mandi Sharon masih ada di kamarnya.
"Kak bagaimana kalau kita nanti malam pergi dinner." Kata Sharon
"Ide bagus tuh." Kata Smith
"Kita pergi berdua aja ya kak." Kata Sharon
"Iya kita berdua." Jawab Smith
"Asik." Kata Sharon seneng, dan ia pun meninggalkan kamar itu
Adeline yang mendengar itu semua sakit hati, karena ia merasa sudah tidak di anggap lagi di rumah itu.
Dan Adeline seketika ia berpikir. Kenapa semenjak ada Sharon dia selalu saja mau celaka.
Malam harinya, Smith dan Sharon mereka pergi dinner ke luar berdua.
Sementara itu, Adeline yang sedang berada di kamarnya ia menatap ke jendela kamarnya menatap ke atas langit di luar jendelnya. Langit malam ini sangat cerah dihiasi cahaya bintang-bintang nan indah. Seketika membuat Adeline teringat tentang kenangannya bersama Smith waktu sebelum Smith kecelakaan. Hatinya sakit, air matanya menetes.
"Apakah hari itu bisa terulang kembali?" Aku sangat rindu masa-masa dimana penuh keromantisan bersama Smith." Lirih Adeline dalam hatinya
Keesokan paginya, Smith berencana untuk pergi joging bersama Sharon. Tetapi dia tidak mengajak Adeline.
"Aku mau pergi joging dulu sama Sharon." Kata Smith
"Aku mau ikut ya." Kata Adeline
"Gak usah ikut, kamu diem aja disini. Kamu kan lagi hamil, nanti nyusahin aku lagi." Kata Smith
Kemudian Smith meninggalkan kamarnya dan ia pergi untuk joging bersama Sharon.
Sementara itu Adeline yang semakin hari semakin sakit hati dengan sikap Smith yang sangat berubah padanya.
"Nyonya tidak ikut joging sama tuan muda dan non Sharon?" Tanya Sofia begitu Adeline turun dari kamarnya
"Enggak kan saya lagi hamil." Jawab Adeline
"Oh iya ya, nyonya kan lagi hamil." Kata Sofia
Tidak lama Smith dan Sharon pulang kerumah, dan mereka langsung makan makanan yang sudah ditata rapi di meja makan oleh Adeline.
"Ayo kita makan dulu." Kata Adeline pada Smith dan Sharon
"Ayo, perutku udah lapar banget." Kata Sharon
Mereka pun makan bersama, tetapi waktu sedang makan Sharon dan Smith terus saja mengobrol. Sementara itu Adeline hanya diam, ia rasa ia hanya di jadikan obat nyamuk oleh Smith dan Sharon. Hatinya pun sangat sakit begitu ia tau bahwa dia di sini sudah tidak di anggap sama Sharon juga Smith.
Kemudian Adeline berencana untuk pergi ke apartemennya menemui Jhon adiknya ia akan meninggalkan rumah Smith karena ia rasa sudah tidak lagi di anggap di rumah mewah ini.
Tetapi Adeline berpikir, kalau dirinya pergi ke apartemen Jhon bagaimana nanti kalau Jhon sampai marah. Ia takut nanti Jhon akan menemui Smith dan memarahi Smith karena kepercayaan Jhon pada Smith sudah berkurang semenjak kejadian yang waktu itu.
Adeline membatalkan niatnya untuk pergi ke apartemen adiknya. Ia memilih bertahan di rumah Smith karena ia tau Smith melakukan ini padanya karena Smith sedang hilang ingatan.
Sementara itu Clarissa akan merencanakan untuk menggugurkan kandungan Adeline, ia berniat mengajak Sofia bekerja sama dengannya untuk melaksanakan rencananya itu.