Bukan hanya mereka ada yang lebih parah mengalami masalah di saat dia melakukan kesalahan tak sengaja.
Akhirnya merasa perutnya tidak bekerjasama, Sera memaksakan bangkit dari tidurnya, dan berganti pakaian untuk pergi ke Dokter.
"Kemana Nak?" tanya sang ayah sembari tersenyum.
"Sera mau ke Dokter, lambung Sera sepertinya kambuh, obatnya juga habis!" Kata Sera.
"Ayah antar ya, sekalian Ayah mau tebus obat batuk," tawar sang Ayah.
Sera pun tidak menolak dan menerima tawaran Ayahnya.
Mereka berdua pergi menggunakan motor jadul sang Ayah, Sera selalu senang ketika pergi di bonceng Ayahnya.
Mereka akhirnya tiba di Rumah sakit Harapan. "See, kamu temui Dokter sendiri ya, Ayah langsung ke apotek," kaya pak Jenay.
Sera mengangguk karena sudah biasa, kebetulan pasien di ruangan Dokter langganan Sera tidak ramai ia jadi langsung masuk setelah beberapa saat menunggu.