Tampaknya wajahnya dokter juga mewakili perasaan semua yang datang membawa gadis itu.
Dokter juga merasa menyesal karena gadis itu harus dibawa telat, mereka mengabaikan cek kesehatan pada gadis yang memiliki resiko tinggi memiliki penyakit turunan.
"Lakukan apapun Dok, gadis kecil saya tidak boleh sakit!" ucapan itu terlontar dari mulut pak Pratama, ia benar-benar sangat jatuh cinta pada cucu pertamanya itu.
Bahkan ia sampai sakit jika terjadi sesuatu pada gadis itu.
"Jangan bilang pada Khaira tentang ini, dia akan memikirkan banyak hal dan itu membuat keadaan nya semakin drop!" ucap Adi.
"Iya, lebih baik diam, biar kita yang memberikan pengobatan padanya, kalau terbangkan dia ke Amerika, disana juga ada rumah sakit bagus!" jawab pak Pratama.
"Disini juga rumah sakit bagus, jika kita pergi ke Amerika ia pasti bakal curiga dan banyak bertanya."
"Sudah, kita pikirkan sementara untuk kedepannya, aku harap dia kuat dan bisa sembuh tanpa kesakitan!" sela Kania.