Seolah ia benar-benar harus memulai semuanya, sinar matahari yang menyelinap membuat semua manusia memulai hari walau dengan aktivitas berbeda.
Keesokan harinya Khaira sudah bangun sangat pagi, jarak dari rumah ke Universitas nya memang cukup jauh, "hai Leo sayang, apa kamu sarapan?" tanya Khaira pada adiknya yang sedang menyantap semangkuk sereal dan segelas susu.
"Yes," jawabnya imut, hari ini Khaira sedang menginap di rumah Denzel karena ia sangat malas jika berangkat dari Apartemen nya.
"Sayang, apakah kamu semangat hari ini?" tanya ia panggilan itu melekat pada putra dan putri mereka, Denzel dan Sharon tetap menganggap Leo dan Khaira seperti anak bayi.
"Pa, aku sudah besar jangan seperti itu, malu!" jawab Khaira.
"Kenapa? apa kamu punya pacar?" tanya nya.
"Tidak, aku tidak tertarik," jawab Khaira.
"Bagaimana dengan lelaki yang kamu ceritakan kemarin?" sela Sharon.
Dan Khaira langsung memperlihatkan gelagat kaget pada orangtuanya.