Kini Daniel mengerti mengapa Bianca melarang pria itu menyentuh tubuh bagian atasnya. Trauma nya akan pemerkosaan itu kembali muncul membuat gadis itu gemetaran. Tangan Daniel terulur menyentuh pipi kiri Bianca lembut. Membelai pipi itu sehalus sutera.
"Bianca, ini aku Daniel. Aku tak akan menyakitimu," ucap Daniel sepelan dan selembut mungkin namun Bianca tetap memejamkan matanya dengan rapat.
"Ayolah buka matamu. Kau bilang kau menginginkan baby." bujuk daniel lebih lembut.
Mendengar kata baby, perlahan mata Bianca terbuka. Dia menatap Daniel. Mata gadis itu terkunci dengan sorot mata Daniel yang begitu lembut dan menyejukkan.
"Aku tak akan menyakitimu. Aku akan bersikap lembut." Janji Daniel dengan jari - jarinya mengusap lembut pipi bianca memberikan kehangatan dan perhatian. Membuat tubuh gadis itu yang bergetar kembali tenang.
"Dan akan bersikap brutal jika kau menginginkannya," ucap Daniel dengan seringaian mesumnya dan sorot mata panas penuh gairah.