Mia terus mendengarkan Alma menceritakan masa lalu Petra. Menurut penuturan Alma, kakek Petra adalah seorang pebisnis besar, dan neneknya adalah salah satu dari sedikit petinggi kemiliteran di Angkatan Darat. Dengan didikan keduanya, Mia bisa membayangkan sosok Petra yang dulu bersemangat. Jika seseorang terus mengembangkan diri dan mendapatkan pendidikan dari orang lain, orang tersebut pastilah ditakdirkan untuk sukses.
"Tapi kenapa sekarang dia jadi seperti ini?" tanya Mia sambil menatap Alma dengan bingung.
Sekarang, Petra adalah orang yang tegas dalam bekerja. Setiap tahun, karena keputusannya melalui Grup Kaisar, entah sudah berapa banyak perusahaan yang bankrut, dan entah berapa orang yang sudah kehilangan pekerjaannya. Petra yang begitu kejam dan Petra yang senang membantu dan tak pernah tampak marah menurut penuturan Alma benar-benar seperti dua orang yang berbeda.