Karena bingung Ia bahkan sampai menanyakan hal ini di grup chat, beberapa saran pun diberikan oleh teman -temannya dan sekarang Xena sendiri sudah di depan pintu apartemen tetangganya sambil menenteng tas tempat kotak makanan dan kue tadi, namun ia belum memiliki keberanian untuk memencet belnya.
Sampai ketika tangannya sudah di depan bel, pintu tiba-tiba terbuka, ia sedikit kaget ketika mendapati Naura yang membuka pintu.
Ekspresi Naura langsung riang, ia langsung berteriak ke mamanya.
"Ma, ada kak Xena main!" ucapnya.
Xena yang ingin meralat langsung dibuat bungkam karena mama Naura sudah keluar duluan dan mengajaknya masuk, niatnya hanya ingin mengantar kotak pun berkahir dengan ia menjadi tamu.
Xena pun sekarang tengah duduk di kursi tamu, bersama Naura dan Nara.
"Ini saya ingin mengembalikan kotak makana waktu itu," ucap Xena langsung, ia tak pandai basa-basi jadi segera diterima oleh Lika dengan senang hati.
"Loh, Xena repot -repot bawa kue segala ya," ucapnya begitu sadar ada kue juga di sana, Naura yang memang penggila kue pun langsung girang karenanya.
"Tidak merepotkan sama sekali," ucap Xena. Ia menghafal apa yang teman-temannya tuliskan, katanya pasti nanti tetangga itu akan bilang jangan repot-repot dan itulah yang harus ia balas. Ternyata basa-basi cukup sulit.
Ia pun dibuatkan teh dan makan kue bersama dengan mereka diselingi dengan menonton acara kartun.
"Papa anak-anak belum pulang karena masih bekerja," ucap Lika menjelaskan kenapa hanya ada mereka bertiga saja, meski Xena tak menanyakan apa pun.
Dan Xena hanya mengangguk tanda menanggapinya.
"Xena boleh sering-sering main ke sini ya, rumah kami selalu terbuka untukmu," ucap Lika lagi.
"Iya Bu." kata Xena.
"Aduh jangan panggil ibu, usiaku baru 32 tahun, panggil kakak saja ya," balas Lika. Bukan merasa muda, hanya saja rasanya kurang enak saja. Dan Xena mengatakan maaf, sebab ia tak tahu harus memanggil apa.
Hanya sekitar dua puluh menit ia di sana, sambil bermain Lego dengan Naura dan Nara. Lebih tepatnya ia diajari oleh anak-anak itu dan tak lama suami Lika pulang dan ini kesempatannya untuk pamit.
Ketika Lika bilang tentang kedatangan Xena, gadis itu pun menyapa singkat dan langsung pamit pergi karena sudah mengantuk.
Dan mereka hanya mengganguk saja, padahal sekarang baru pukul setengah sembilan malam.
"Itu bagus, ia mau bergaul," ucap suaminya.
"Ya, tapi sepertinya ia masih agak kikuk," sahut Lika.
"Itu wajar dan sudah cukup baik baginya."