"Ternyata Sabrina sedang merindukan sosok Ayahnya. Dia juga sepertinya sedang kecewa dengan seorang laki-laki. Terlihat dari cara dia berteriak tadi. Tapi laki-laki siapa yang udah kecewain dia? Diam? Atau jangan-jangan gua?" pikir Rian di dalam hatinya.
"Ih iya loh kak, perasaan aku jadi lebih lega," teriak Sabrina.
"Iya kan. Aku bilang juga apa. Teriak aja lagi kalo kamu masih belum puas. Aku ga akan dengar."
"Engga. Aku udah merasa lega banget kok kak. Makasih banyak ya kak."
"Sama-sama."
Setelah itu Rian dan Sabrina terus melanjutkan perjalanan mereka berdua. Hingga akhirnya sekarang Sabrina sudah tiba di depan rumahnya. Di depan rumahnya sudah ada Ibunya yang sedang menunggu kepulangannya. Ibunya Sabrina sudah merasa sangat cemas karena Sabrina yang belum juga tiba di rumah. Padahal di luar sana hujan sudah turun dengan derasnya.
"Sabrina, Rian. Ya ampun kalian hujan-hujanan?" tanya Ibunya Sabrina.
"Bu, tadi aku ga sengaja ketemu sama kak Rian di jalan."