Di dalam mobil.
"Ya ampun Mas. Apa ini ga berlebihan buat kita? Sampai kita di kawal kaya gini. Berasa jadi presiden aja, hehe," tanya Mamah Alvin.
"Sabrina pura-pura sederhana kaya gini. Haha. Padahal palingan di dalam hatinya dia senang dapat perlakuan kaya gini. Secara dia itu kan adalah perempuan yang sangat matre," ucap Irfan di dalam hatinya.
"Ya iya dong sayang. Kamu itu kan calon istri saya. Dan Alvin itu juga akan menjadi anak saya juga nantinya. Jadi saya harus memperlakukan kalian dengan baik juga dong."
"Makasih banyak ya sayang. Kamu bisa menyayangi aku dan juga anak aku apa adanya."
"Pastinya dong sayang. Saya harap kamu juga bisa menyayangi saya dan anak saya dengan sepenuh hati ya. Kamu harus bisa menganggap dia sebagai anak kamu juga. Karena dia sudah di tinggalkan oleh Mamahnya sejak kecil. Pasti dia sangat membutuhkan sosok Ibu."
"Iya Mas. Sebisa mungkin aku akan memperlakukan anak kamu sama seperti aku yang memperlakukan Alvin selama ini."
"Makasih sayang."