"Udah ga usah di ladenin Vin, nanti malah ribut," teriakku supaya Alvin mengurungkan niatnya untuk menghampiri mobil tersebut, dan supaya Alvin tidak melakukan hal yang tidak-tidak dan justru merugikan dirinya sendiri.
Akhirnya Alvin hanya menyusul mobil tersebut dan mengklakson motornya berkali-kali di depan mobil tersebut tanpa berkata-kata.
"Gua kan udah janji sama Ibu lu, kalo lu ga bakalan lecet sedikit pun."
Mendengar perkataannya barusan, rasanya aku seperti telah benar-benar di lindungi olehnya.
"Iya udah, ga apa-apa kok gua nya juga."
"Yakin ga apa-apa? Ga ada yang sakit? Atau keseleo gitu?"
"Engga kok. Ga ada yang luka juga."
"Syukur deh kalo gitu."
Perjalanan kami di lanjut. Di jalan Alvin banyak bercerita tentang keluarganya. Mulai dari kakek dan neneknya yang sudah tiada, tentang Ibu dan Ayahnya, juga tentang Abang dan adik-adiknya. Aku pun menanggapi ceritanya dengan menceritakan tentang keluargaku juga.