Rico hanya bisa mengangguk patuh, saat kepala keluarga itu memberikan perintah. Ia yakin apa yang akan di bicarakan oleh papanya pastinya sangat serius. Terbaca dari sorot matanya.
Melihat kepergian papanya, Raihan juga berjalan meninggalkan ruangan ini. Ia tak ingin berbicara dengan Rico. Yang pastinya ia tahu jika adiknya itu akan memamerkan kemenangannya.
Saat melewati Rico, laki-laki tersebut berucap dengan nada tidak suka dan senyum mengejeknya, "Jaga pandangan, Bang! Dia punya aku! Aku nggak suka milik aku, di tatap penuh minat seperti tadi!" tegas laki-laki tersebut tak suka.
Raihan berhenti tepat di sebelah adiknya. Tanpa menoleh, ia menjawab, "Kamu tenang saja. Aku hanya melihatnya sebentar, memastikan jika ia bahagia bersamamu. Itu saja," balas pria tersebut yang melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam ruang makan.
Menyisakan Rico yang menggenggam kedua tangannya erat. Kesal dengan apa yang dikatakan oleh Raihan.