"Bagaimana kalau saya menawarkan kenikmatan pada Anda, Tuan?" tanya Dhivya dengan nada sedikit ragu. Namun tidak dapat dipungkiri di dalam dirinya ada sesuatu yang ingin dia keluarkan setiap kali melihat Avnan.
'penawaran yang sangat menggiurkan. Saat tidak ada Auri, aku bisa memakai Dhivya sebagai penggantinya. Apalagi milikku cuma mau berdiri tegak hanya dengan dua orang wanita itu untuk sementara ini.'
'tuhan benar-benar baik padaku. Dia menghilangkan satu wanita, tapi mendatangkan wanita yang lain untuk memuaskan aku. Sepertinya aku harus bersyukur dengan keberuntungan yang selalu berpihak kepadaku.'
Avnan membatin senang mendapatkan pengganti dari orang yang bisa memuaskannya. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Avnan beranjak dari tempat duduknya mendekati Auristella yang sekarang seperti orang gelisah.