Chereads / azka & azkiya / Chapter 28 - 27

Chapter 28 - 27

" lo cantik banget ki" ujar clara melihat kagum ke azkiya

"ah makasih gue tau kok , tapi lo juga cantik banget " ujar azkiya mencubit gemas pipi clara

" bisa aja lo ki " ujar clara

azka dari tadi hanya diam dan memperhatikan azkiya , " kenapa lo ngeliatin azkiya begitu?" tanya clay menyenggol lengan azka

azka menoleh sebentar , " siapa yang ngeliatin dia" ujar azka dingin

azka slalu bertingkah dingin dan jutek ke orang lain , tetapi berbeda dengan azkiya.

mereka pun menikmati acara pesta nya yang cukup sangat mewah , " azka azka fotoin kita bertiga dong" ujar clara mengasih ponsel nya ke azka.

azka pun mengikuti kemauan nya dan memotret nya dengan wajah yang datar , azkiya mengecek hasil potret an azka , " ah ngeblur sekali lagi " ujar azkiya kembali ke tempat nya.

setelah memotret beberapa foto azka di dorong clay untuk berdiri di samping azkiya ,

" sana gantian gue yang fotoin lo berdua " ujar clay tersenyum

wajah azkiya berubah menjadi merah karna malu dan azka berdiri di samping azkiya tidak tersenyum sedikit pun ,

" azka senyum , kaku banget lo kaya vampire " ujar clay tertawa puas

eh bentar bentar , clara mengambil tangan azka untuk merangkul bahu azkiya , " nah biar keliatan tambah akrab cocok " ujar clara mengacungkan jempol nya dan tersenyum , azkiya hanya pasrah mengikuti kemauan mereka berdua .

setelah selesai berfoto foto mereka menikmati beberapa makanan mewah dan mahal , sambil memperhatikan beberapa rangkaian acara nya ,

" ki kok lo ngga keliata bahagia banget?" bisik clay di telinga azkiya

" bahagia ko" ujar azkiya berbohong dan tersenyum tipis

" eh nanti kita ke kuburan luna yu " ujar clara

" kenapa nanti ? kenapa ngga sekarang aja?" ujar azkiya

" ini kan acara nya belum selesai masa lo mau tinggalin " ujar clara menatap azkiya

" biarin aja lagian gue duduk doang bosen disini mending kita ke luna" ujar azkiya tersenyum

azkiya bukan nya berkumpul dengan keluarga keluarga nya , azkiya malah berkumpul dengan teman teman nya.

" yaudah deh ayo tapi ngga apa apa?" ujar clara dan clay kompak

" gpp , yu " ujar azkiya berdiri dari duduk nya

azka masih duduk di samping azkiya , " lo mau ikut apa mau masih disini?" tanya azkiya ke azka

" lu mau kemana?" jawab azka datar menatap wajah azkiya

" mau keluar ke makam luna" ujar azkiya

azka menarik tangan azkiya hingga duduk lagi , " ini acara nyokap lu , ngga sopan kalo lu pergi gitu aja , makam luna juga ngga bakal pindah" ujar azka

" gue bosen disini , kalo lo masih mau disini yaudah , gue mau keluar dulu" ujar azkiya berdiri lagi dari tempat duduk nya .

azka menatap azkiya tajam , azka ngga ingin azkiya di marahin ibu nya karna tidak kelihatan di acara pesta pernikahan nya , "duduk" ujar azka menarik lengan azkiya

clay dan clara yang menyadari tidak di perboleh kan pergi oleh azka langsung mengajak azkiya duduk kembali , " udah ki nanti kita bisa pergi habis acara nyokap lo selesai " ujar clara menghelus belakang azkiya

azkiya mendengus kesal dan mengerucut kan bibir nya gemas , " noh lu di panggil di suruh foto " ujar azka menyuruh azkiya untuk ke depan

" azkiya sini" ujar arka yang menyuruh azkiya untuk menghampiri nya

azkiya berjalan dengan terpaksa dan bermalasan , di sana sudah ada arka , karin dan dhani yang sudah siap di foto.

azkiya berdiri di samping ibu nya dan karin di samping ayah nya , " adek yang pakai baju putih boleh agak tersenyum sedikit ngga cantik? " ujar fotografer

azkiya tersenyum terpaksa , sebenar nya azkiya lebih suka foto bersama teman teman nya di banding kan dengan ibu nya.

" good , cantik " ujar fotografer mengacung kan jempol nya ke azkiya

" mau kemana disini aja " ujar arka

" kiya mau duduk di sana bareng teman teman kiya ada azka juga " ujar azkiya

arka mengangguk dan memperboleh kan adik nya untuk kesana.

setelah selesai berfoto azkiya kembali lagi duduk bergabung di samping azka dan kedua teman nya , " ki cewe yang samping om farhan tadi siapa?" tanya clara

" anak nya " jawab azkiya datar

" jutek banget muka nya lebih jutek dari lo" ujar clara tertawa kecil

" ya makan nya gue ngga suka sama dia " jawab azkiya

" cie jadi rame lagi rumah nya " ujar clay

" gue ngga suka rumah yang berisik tolong usir dia nanti dari rumah" ujar azkiya pura pura menangis

azkiya pun hanya fokus ke ponsel nya dan tidak melihat lagi ke arah ibu nya yang sedang tersenyum gembira.

tiba tiba saja lampu pesta nya di redupin dan ada musik dansa , tamu tamu serta ibu nya berdansa bersama.

azka menyodor kan tangan ke azkiya ,

" kenapa?" tanya azkiya sambil menatap wajah azka

azka tidak menjawab dan menarik azkiya untuk bangun ," lo bosan kan ?" ujar azka mengajak azkiya untuk berdansa bersama , " ah lo bikin malu gue" ujar azkiya.

azka dan azkiya pun menjadi pusat perhatian tamu tamu , mereka berdansa sangat terlihat romantis dan mendapat banyak tepuk tangan dari para tamu ,

" uuwhhh" sorakan dari kedua sahabat nya membuat azkiya sadar dan malu , " apaan si lo malu malu in" ujar azkiya melepaskan tangan nya dari pinggang azka , dan kembali duduk ke tempat nya dan menutup wajah nya dengan tangan nya.

" wahh ki tadi lo romantis banget " ujar clara meledek azkiya heboh dengan tepuk tangan nya.

" apaan si lo " jawab azkiya yang masih sangat malu

" gue rasa kalau ada lomba dansa , lo berdua bakal menang" timps clay

" udah udah diem gue malu" ujar azkiya

" kenapa malu kalo gitu tadi gue bawa doi gue " ujar clara memperaga kan dansa azkiya tadi

" clara diam ngga lo" ujar azkiya

clara pun kembali duduk dan tertawa , " oke oke " ujar clara

setelah acara selesai dan berjalan dengan lancar , satu per satu tamu pun berpulangan , azkiya pun ingat janji nya yang tadi , ingin ke makam luna, " yu kita ke makam luna , kita pamer dulu " ajak azkiya ke clara dan clay

" lo yakin makai baju putih panjang begini?" ujar clay

" kaya nya ganti dulu deh ki , habis hujan soal nya nanti baju lo kotor " ujar clara

" yaudah deh , berarti ke rumah gue dulu?" tanya azkiya

" iya naik mobil gue aja " ujar clay

setelah naik di mobil clay , " lo tau ngga si malem gue di bikin jantungan pas lo berdua udah balik" ujar azkiya

" hah jantungan kenapa ?" tanya clay

" malem hp nya luna nelpon gue , gue kaget dong gue kira luna beneran" ujar azkiya

" hah ? terus siapa?" tanya clara dengan serius

" ibu nya kepencet mana udah panik bsnget " ujar azkiya teryawa dan di ikutin dengan tawa clay dan clara

" ya iya lah ngga mungkin juga luna bisa nelpon lo serem banget " ujar clay

" kalo bener luna sih gue sambungi sama

lo nanti kits bisa telponan bareng" ujar azkiya so pemberani

" kaya berani aja lo" ujar clara

" ngga sih " jawab azkiya

azkiya , clay dan clara pun menuju rumah azkiya , untuk menemani azkiya mengganti pakaian nya ,

setelah sampai di rumah azkiya langsung buru buru mengganti baju nya , " gue ngga bakal pake lo lagi" ujar azkiya melemparkan gaun nya di kasur dan mengganti pakaian nya dengan hodie dan celana jeans biasa,

azka menghampiri clay dan clara , " lu pada mau ke makam luna?" tanya azka

" iya kenapa?" jawab luna

" lo duluan aja , nanti gue yang anterin azkiya kesitu " ujar azka , karna azka udah janji bakalan nemenin azkiya kalau ke makam luna.

" ngga usah gpp bareng kita aja " ujar clay saling bertatapan dengan clara

" ha iya bareng kita aja lo ngga usah ikut" ujar clara

" gua bilang lu berdua kesana duluan" ujar azka menatap tajam mata nya membuat luna takut , " yaudah iya kita duluan " ujar clay mengalah dan menepuk nepuk dengkul clara

" ayo clara " ujar clay bangun dari duduk nya dan di barengin dengan clara di belakang nya

mereka pun keluar dari rumah azkiya , setelah mereka pergi azka duduk di sofa menunggu azkiya kembali berganti baju .

ngga lama kemudian azkiya pun keluar dari kamar nya

"gue udah siap ayo" ujar azkiya.

saat azkiya membuka pintu kamar nya , azkiya terkejut melihat azka yang sedang duduk di sofa bukan nya clay dan clara , " loh kok? clay dan clara mana?" ujar azkiya mencari clay dan clara.

azka bangun dari duduk nya , " clay sama clara udah kesana duluan , dia nyuruh gua buat anterin lu" ujar azka berbohong , padahal tadi azka yang menyuruh clay dan clara untuk pergi duluan

" ah masa sih? yaudah deh yu " ujar azkiya yang belum terlalu percaya

azka dan azkiya pun menyusul clay dan clara yang sudah di makam luna , setelah sampai di sana azkiya langsung berlari ke arah mereka dan ngga lupa membawa bunga di tangan nya , " hoi , bisa bisa nya lo berdua ninggalin gue duluan " gerutu azkiya ikut jongkok di samping mereka.

" yeh emang kita yang ninggalin orang" ujar clara menoleh ke azka dan di tatap tajam azka ,

clara yang mengerti kode dari azka langsung berbohong , " eh iya iya lo kelamaan si ganti baju nya " ujar clara

" lama gmana gue ganti ngga sampai lima menit " ujar azkiya

" udah udah mending kita doain luna aja " ujar clay

mereka pun berdoa menurut kepercayaan nya masing masing , setelah berdoa azkiya menabur kan bunga di atas makan luna.

" nah kan cantik lagi rumah lo lun," ujar azkiya tersenyum

" oh iya , lunaa sekarang kita bertiga udah baikan lagi udah deket kaya dulu lagi" ujar azkiya saling merangkul clay dan clara

" iya lun lo yang tenang ya kita slalu doain lo kok di sini lo tenang aja " timpa clay dan tersenyum

" luna pasti ngeliat kita , dia pasti lagi ikut tersenyum juga sekarang "ujar clara

dan di bantu anggukan oleh clay dan azkiya.

setelah beberapa menit di makam luna mereka pun berpamitan , " kita balik ya lun udah sore juga " ujar azkiya berdiri di ikutin dengan clay dan clara.

mereka berjalan keluar dari tempat itu , " lo berdua mau ke rumah gue dulu apa langsung pulang ?" tanya azkiya ke clay dan clara

" kaya nya langsung pulang aja deh , udah mau sore " ujar clay

" yaudah gue balik duluan ya " ujar azkiya

" oke hati hati " ujar clara dan clay kompak melambaik kan tangan nya ke azkiya , azka masih diam mematung di tempat

" ayoo " ujar azkiya menarik tangan azka

" ah iya iya" jawab azka

di motor azka masih penasaran dengan clay dan clara yang tiba tiba berubah , " kenapa kok mereka bisa tiba tiba minta maaf sama lo " ujar azka

azkiya mengangkat bahu nya , " kata nya sih dia sadar dia salah " ujar azkiya

" tapi kaya nya lu harus hati hati " ujar azka negativ thinking dengan clay dan clara

" kenapa harus hati hati mereka sahabat gue ngga mungkin bakalan jahat sama gue " ujar azkiya yang sudah percaya serutus persen lagi ke clay dan clara

" gue cuma ingetin lo tetap harus hati hati" ujar azka , membuat azkiya ngga mengerti maksud azka

" iya iya gue hati hati " ujar azkiya

setelah sampai di rumah azkiya ternyata keluarga nya sudah pulang ke rumah , " lo mau main dulu atau pulang ?" tanya azkiya ke azka

" ngga , lu istirahat aja " ujar azka

" oke thanks ya " ujar azkiya dan tersenyum manis

azkiya pun berjalan masuk ke dalam rumah nya yang sudah ramai dengan barang barang dan tawaan.

azkiya melihat karin yang sedang memasukan koper gede ke kamar nya azkiya , " ehhhh" teriakan azkiya membuat semua orang yang ada di rumah nya menoleh ke arah azkiya.

" mau ngapain lo masukin koper ke kamar gue" ujar azkiya berjalan ke arah karin.

" azkiya itu udah jadi kamar karin juga sekarang " ujar ibu nya membela karin , karin melihat dan meledek azkiya dengan memelet kan lidah nya.

" kan azkiya udah bilang az" baru mengatakan setengah ibu nya sudah membentak nya ,

" azkiya ini rumah ibu kamu ngga bisa ngatur ngatur kalau kamu ngga mau kamu boleh tidur di luar" ujar ibu nya melotot ke arah azkiya

om farhan yang di samping ibu nya mengelus lembut , " karin kamu bisa tidur di kamar ibu dulu , nanti biar ayah tidur di kamar tamu" ujar om farhan mengalah.

" tuh dengerin " ujar azkiya menarik lagi koper karin keluar dari kamar nya.

" ngga mas , biar karin tidur dengan azkiya kamar azkiya cukup untuk dua orang malah masih lega , karin kamu boleh masukin barang barang kamu ngga usah dengerin azkiya " ujar ibu azkiya tersenyum hangat ke karin

karin pun menarik koper nya lagi , " koper gue " ujar karin menatap tajam azkiya

azkiya hanya pasrah mengikuti kemauan ibu nya yang ngga bisa di ganggu , arka mendekat ke azkiya , " azkiya dengarin kata ibu ya " ujar arka pelan sambil mengelus lembut rambut azkiya .

azkiya duduk dengan kesal di atas sofa melihat mereka yang sibuk meyusun barang barang nya.

sekarang jam sudah menunjukan pukul 20.00 malam.

" ayo kita makan dulu " ujar ibu azkiya sambil menyiap kan makan malam di meja makan.

mereka sudah berkumpul dan duduk di bangku masing masing sedang kan azkiya masih sibuk duduk di sofa sambil fokus memain kan ponsel nya.

" ayo azkiya kita makan" ujar arka mengajak adik kesayangan nya untuk makan

azkiya pun bangun dengan terpaksa dan duduk di meja makan dengan wajah kesal nya ,

ibu nya mengambil kan nasi dan lauk hanya untuk , om farhan , dhani , karin dan arka .

azkiya tidak di ambil kan oleh ibu nys azkiya hanya diam mematung ,sebenar nya azkiya merasa sakit hati di perlakukan begitu dnegan ibu nya , om farhan yang melihat wajah sedih azkiya langsung bangun dari duduk nya dan mengambil kan azkiya nasi dan lauk ,

" nih kamu makan yang banyak biar cepat besar " ujar om farhan tersenyum tulus ke azkiya dan mengelus sebentar rambut azkiya

azkiya hanya tersenyum tipis dan tidak berbicara sedikit pun dan hanya fokus makan nasi nya , sedangkan yang lain asik bercanda dan mengobrol , " nanti kita mau libursn ke mana nih?" ujar karin heboh

" kemana aja yang kamu mau sayang " ujat ibu nya tersenyum ke karin

" oke kalo gitu kita harus liburan ke bali dulu yang dekat " ujar karin

setelah selesai makan azkiya membersihkan dan langsung kembali ke kamar nya.

dari tadi azkiya ngga masuk kamar nya karna ada karin yang sedang membereskan barang barang nya.

azkiya melihat kamar nya yang super berantakan dan di penuhi dengan barang barang karin yang banyak , baru kali ini kamar nya sangat berantakan , membuat azkiya geram dan kesal " ah jorok banget sih tuh orang " ujar azkiya meminggir kan barang karin yang disusun berantakan tadi , karin menempel kan foto - foto nya sesuka dia di kamar azkiya.

sedangkan gambar yang di kasih azka karin simpan di meja , " emang ya tuh anak ngeselin banget " ujar azkiya menggerta kan kaki nya kesal azkiya langsung mengangbil foto fofo karin yang tertempel di dinding. " ini ngerusak penglihatan gue " ujar azkiya mencopot foto foto karin yang terpasang di dinding .

" enak aja dia masang foto nya gue aja ngga ada " gerutu azkiya

azkiya menyimpan foto nya di dalam lemari kosong milik nya .

" kan kalau kaya gini ka bagus enak di liat nya" ujar azkiya tersenyum tipis

ngga lama kemudian karin datang ke kamar nya , " kok foto foto gue lo ambil terus barang barang gue lo singkirin?" ujar karin menatap tajam azkiya

" ini bukan kamar lo , jadi jangan buat ini seolah kamar lo sendiri , lo simpan barang barang lo sembarangan lo tempelin foto foto lo di dinding berantakan" gerutu azkiya kesal

"gue ngga ganggu barang barang lo ya jadi suka suka gue mau simpan barang barang gue dimana aja " ujar karin dengan nada yang cukup keras

" itu apa buku novel novel gue lo letakin di kasur lo ganti sama pajangan lo yang ngga berguna itu , gambar gue lo copotin , lo ganti sama foto foto lo " ujar azkiya menunjuk ke arah kasur dan dinding

" gue ngga suka ngeliat susunan buku " ujar karin

" lo pikir gue suka ngeliat itu benda benda ngga guna , dan ngeliat foto foto lo yang alay itu?" tanya azkiya membuat karin kesal

" kalau lo ngga suka lo pindah kamar aja " ujar karin

mereka yang mendengar keributan dari kamar azkiya pun langsung menghampiri nya.

" ada apa sih malam malam ribut ribut mulu pasti azkiya lagi yang buat masalah" ujar ibu nya langsung menyalah kan azkiya tanpa menanyakan dulu

" iya ibu azkiya yang misahin barang barang karin , karin udah cape cape beresin nya dari tadi sore , foto foto karin juga di lepas sama azkiya " ujar karin ngadu ke ibu nya dan mendekat je arah ibu nya.

" kenapa azkiya barang barang karin kamu pisahin? , ini kan kamar karin juga , kamu kenapa susah banget di bilangin" ujar ibu nya melihat wajah azkiya dengan tatapan membenci.

arka langsung berdiri di samping azkiya dan membela adik nya yang dari tadi salah di mata ibu nya

" udah bu ,ini bukan salah azkiya juga , ibu kan tau dari dulu azkiya ngga suka banyak barang di kamar nya , dan ada foto foto di pajang di kamar nya , mungkin barang barang nya karin kebanyakan jadi azkiya pisahin biar ngga berantakan" ujar arka merangkul azkiya

" tapi kamu ngga boleh kaya begitu azkiya , kasihan karin mending barang barang ksmu aja deh di simpan di gudang , kalau kamu ngga suka berantakan " ujar ibu nya yang terus terusan membela karin dari tadi membuat azkiya sakit hati dan tambah kesal.

" ibu kenapa sih belain karin lagi karin lagi , anak kandung ibu azkiya ya bukan karin " ujar azkiya menunjuk diri nya untuk memahamin ibu nya

" ternyata azkiya salah selama ini yang azkiya takutin harus nya bukan karna kehadiran ayah tiri tapi karna kehadiran ibu tiri , ya ibu tiri yang kaya ibu sekarang , yang selalu ngesalahin azkiya , azkiya benci ibu " ujar azkiya cape selalu di salahin apa yang dia lakukan pasti salah di mata ibu nya sekarang ia juga udah ngga terlalu di anggap oleh ibu nya lagi .

azkiya keluar rumah dengan mata yang berkaca kaca dan merah " kamu jangan begitu sama azkiya , kasihan azkiya dia juga anak kamu , kamu juga karin dia saudara kamu seharus nya jaga sikap kamu " ujar om farhan membela azkiya , ucapan azkiya tadi membuat ibu nya mematung diam.

" kok karin sih yah" ujar karin protes dengan farhan karna dia di salahin .

" azkiya jangan keluar ini lagi hujan nanti sakit " ujar arka melihat azkiya yang keluar berlari dari rumah nya.

azkiya tidak mendengar kan ucapan dari arka ,

ia sudah tahu pasti kalau hari ini bakal seperti ini . ia slalu menyelesai kan masalah nya sendiri dan menyendiri.

" biarin mas , dia terlalu manja pantas di perlakuin begitu , jangan salahin karin dia ngga salah" ujar ibu nya

" nak kamu boleh beresin barang barang kamu lagi , ibu bantuin ya " ujar nya tersenyum kepada karin dan mengelus lembut karin.

karin membalas senyuman nya , " makasih bu" ujar nya memeluk ibu nya.

arka masih berdiri di depan pintu dan sengaja tidak menghampiri atau mengejar azkiya yang berlari , karna dia tahu azkiya butuh waktu untuk menyendiri .

azkiya berlari di tengah hujan tidak tahu harus kemana.