Hayati berkacak pinggang di haapan Bik Minah. Dia begitu yakin jika Bik Minah yang membuat Siska dan Intan sakit perut.
"Mana Saya tau Nyonya. Itu kan punya dibeli Non Naira di pasar. Tapi kan tidak mungkin Dia mau membuat kita semua sakit perut,"sahut Bik Minah.
Walau hatinya merasa takut akan Hayati menyakiti Naira.
"Kenapa Kamu tidak kasih tau jika Naira yang membeli kuah sate tadi. Kamu sengaja ingin tamu Saya masuk rumah sakit?"kembali amarah menguasai Hayati.
Dia rasanya ingin menjambak rambut wanita tua di hadapannya itu.
"Gaji Kamu bulan ini Aku potong duapuluh lima persen,"ancam Hayati.
Lantas Dia langsung pergi dari dapur untuk melihat keadaan Siska dan Intan.
Dia membuka pintu kamar tamu dan nampak Intan sedang memegang perutnya.
"Tante. Mulas banget perut Aku. Apa makanannya basi? Tapi kok enak banget tadi ya?"kata Siska.