Fadli sangat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Ahmad.
"nggak mukin ahmad. Kamu nggak usah bercanda ya? kita usir mereka sekarang ya?'
"sadar Fadli. Pak Rizal itu bukan orang sembarangan, Dia mafia kelas kakap. Kamu bisa dia buat mati di tempat jika Dia mau."
Fadli merasa kecut mendengar perkataan Ahmad.
Pak Ikhsan langsung membawa mobil ke rumah Arsyad sesuai dengan perintah Naira.
Setengah jam perjalanan mereka pun tiba di tujuan. Naira turun dari mobilnya, namun memberikan uang seratus ribu untuk Pak Ikhsan.
"Pak. Ini buat beli makan siang ya? Tolong rahasiakan pada Bang Arsyad apa yang Bapak lihat tadi!"pinta Naira.
"Nggak usah Non Naira Ini sudah tugas Saya. Masalah tadi, Anda tenang saja. Rahasia aman!'sahut Pak Ikhsan.
Namun Naira tetap memberikan uang itu, Dia memasukkan dengan paksa ke dalam saku baju Pak Ikhsan.
"Terimakasih Pak. Cepat balik ke sekolah, Nanti kena marah Bang Arsyad!"
"Baik Non Naira. Terimakasih banyak!"
