Rizal menerka-nerka siapa yang sedang berbicara di samping gudang.
"Siapa ya yang sedang berbicara? Kenapa mesti sembunyi seperti ini!"gumam Rizal.
Dia mendekati ke rah suara dan mengintip degang hati-hati.
Nampak olehnya Fadli dan Haikal sedang berbicara.
"Pak Fadli menyukai Yanti. Dan Dia ingin menyogok Haikal. Aku harus menolong Herman."gumam Rizal.
Dia masuk ke dalam ruangan aula kantor dan mengambil pengeras suara.
"Saya harapkan semua berkumpul di ruang rapat. Segera!"
Nampak semua mendengar suara Rizal. Terdengar suara langkah kaki menuju ke ruangan rapat.
"Permisi Pak."ucap beberapa karyawan.
"Masuklah. Ada yang ingin Saya sampaikan."kata Rizal.
Hingga sepuluh menit kemudian semua kayawan dan staff sudah berada di dalam ruangan rapat.
"Haikal. Mana laporan kegiatan selama Aku tidak ada? Tolong segera kirim ke email Aku ya?"kata Rizal.
"Baik Pak. Saya akan langsung kirim ke Bapak!"sahut Haikal.
Sementara itu Yanti sudah tiba dengan Faiza.
