Asnawi langsung menampar Herman.
"Plak.."
"Plak.."
"Aku tidak menyanka Kamu akan berbuat sekeji itu Her. Kamu mengatakan sangat mencintai Yanti. Tapi apa yang Kamu lakukan?"kata Asnawi. Dia begitu kecewa dengan apa yang di lakukan oleh cucunya itu.
"Kek. Demgarkan dulu apa yang akan Aku katakan. Jangan dengarkan apa yang Tina katakan, dia berbohong Kek." Herman membela dirinya.
Namun Asnawi tidak percaya dengan apa yang Herman katakan.
"Sudahlah. Lebih baik Kamu nikahi aja Tina. Jika emang Kau mencintainya."kata Asnawi lagi.
"Tidak Kek. Aku hanya mencintai Yanti. Gadis itu pendusta. Wajahnya aja sok polos,"
Herman memaki-maki Tina. Membuat Tina sangat kesal.
"Kek. Sebenarnya Bang Herman sudah sering berbuat mesum dengan Aku. Sejak pertama kali datang kemari,"
Kembali Tina memfitnah Herman. Yanti dan Faiza yang bersembunyi di bawah ranjang langsung keluar. Dia berjalan pelan menuju ke arah Tina.
"Plak..."
"Plak.."
Dua tamparan Yanti berikan pada pipi mulus Tina.