Lela berjalan gontai meninggalkan ruangan Haikal. Ada rasa nyeri di hatinya mrmdapat penolakan dari Haikal.
"Aku nggak nyangka jika Kamu langsung bisa berubah Haikal. Kita dulu sama-sama sulit. Tapi kini kita sudah bekerja Kau melupakan Aku,"gumam Lela.
Dia menuju ke ruangannya udah mengerjakan laporannya. Urusan membalas dendam dengan Faiza nanti dia pikirkan lagi. Di kantor baru dia di tugaskan sebagai staff administrasi.
Setumpuk berkas sudah berada di meja kerjanya.
Sementara itu di kantor Faiza. Gadis itu sudah mulai beraktivitas seperti biasanya.
Laptopnya sudah menyala dan dia mengetik laporan keuangan.
"Hai Sayang. Bagaimana tadi malam ada mimpi ketemu dengan Abang?"
Rijal datang tiba-tiba menggoda Faiza.
"Ihh..datang-datang buat kacau aja. Abang ke ruangan Herman sana. Jangan ganggu Aku,"jawab Faiza. Gadis itu tersenyum ke arah Rijal.
"Baiklah cantik. Apasih yang tidak Abang lakukan buat Kamu,"ucap Rijal.