"Ma! Arlan nggak bisa bantuin lagi. Arlan rasa tindakan Banin benar karena apa yang Mama lakukan memang salah." Mirna menunduk mendapati putra smata wayangnya berkata demikian.
"Apa kamu nggak busa membantu Mama ada Mama bisa kerja di oerusahaan kamu, Arlan?" tanya Mirna sambil menghiba dengan tetesan air mata.
"Maaf, Ma. Nggak bisa! Arlan nggak mau Mama bikin ulah di perusahaan yang sudah Arlan rintis bertahun-tahun." Rasa hati Mirna seperti di tusuk duri saat mendengar kata-kata Arlan putra kandungnya.
Hampir 26 tahun dia melahirkan dan membesarkan putra semata wayangnya itu tapi sekarang, apa yang terjadi? Putranya tidak mau menolongnya saat dirinya susah.
"Kalau boleh Arlan kasih saran. Mama minta maaf sama papa atas semua kesalahan Mama. Juga oerbuatan yang sudah Mama lakukan sama laki-laki bernama Dave itu sebaiknya Mama jujur sama papa."