Kenicth mendongakkan wajahnya mendengar pangilan itu. Gesture tangan dari managernya yang mengisyaratkan untuk berhenti dulu langsung diturutin oleh pria tampan asal Tionghoa itu. Hatinya agak terkejut kalau yang sesungguhnya adalah Cori yang sudah berdiri di depan studio rekamannya.
"Mbak Cori ada perlu lagi dengan saya?" tanyanya dengan bersikap lebih sopan. Tak dilihatnya sang pengawal pria yang sok cool itu di ruang depan. Sedang Cori hanya tersenyum kalem mendengar kata-kata itu. Dia paham kalau Kenicth marah padanya. Entah marah karena apa. Tapi yang pasti Kenicth nggak begitu suka dengan Ainselly.
Terlihat sangat jelas setiap mereka bertemu selalu saling menatap dengan wajah bermusuhan. Lagi-lagi senyuman Cori yang biasa itu membuat Kenitch susah payah menelan salivanya. Tak disangka sama sekali kalau dirinya akan begitu terpesona dengan kehadiran Cori yang akhir-akhir ini kerap sekali hadir dalam benaknya,
