Dengan tergesa Banin berlari setelah sampai di koridor lobi rumah sakit. Tanpa menunggu lama dia langsung menuju ruang UGD. Entah apa yang terjadi dengan Sea hari ini.
Semua yang terjadi di kantor hari ini membuat Banin melupakan kekasihnya sampai tak sekali pun dia memberi kabar bahkan hanya untuk mengirim pesan sekali pun.
Kelalaian seorang Banin membuatnya menyesali perbuatannya. Meskipun sekarang sudah beda divisi beda kantor tapi masih satu cabang tak seharusnya Banin sampai melupakan kekasihnya itu meski hanya untuk mengabari menanyakan kabar.
"Alex, bagaimana kondisi Sea? Apa yang terjadi?" tanyanya panik. Banin segera mendatangi Dokter Alex setelah dokter tampan itu keluar dari ruang UGD.
Dokter Alex menatap Banin dengan intens lalu beralih ke Kenich yang berada jauh di belakang mereka berdiri.
"Berterima kasihlah pada Kenich. Kalau tidak ada dia,mungkin Sea sudah kritis. Phobia kegelepannya kambuh lagi. Bisa saja Sea tadi mengalami masa yang sulit."