"Tante, silakan tinggal di sini kapan pun Tante mau. Kebetulan rumah ini memang sudah lama saya kosongkan karena saya lebih suka tinggal di apartement dan jarak ke tempat saya kerja juga lumayan dekat."
Mirna menatap wajah tampan milik Kenich. Dia tak menyangka kalau anak muda inilah yang akhirnya menyelamatkan dirinya. Padahal Mirna dan Kenich sama sekali tidak saling kenal Palagi memiliki hubungan.
Sedangkan orang-orang yang selama berhubungan dengannya kemana? Mereka sama sekali tak ada satu pun yang peduli. Hati Mirna seperti tetiris. Dia menengok kembali pada dirinya sendiri. Mungkin inilah yang dinamakan karma.
Sebegitu banyaknya dosa kejahatan yang sudah dia lakukan selama ini hingga menyebabkan karma dan prmbalasan itubdatang silih berganti.
"Kenich, terima kasih. Kamu sudah sangat banget sama Tante." Kenich tersenyum lantas mengangguk lalu membantu Mirna merapikan dan membereskan baran-barang wanita itu.