Banin menggeliatkan badannya, merasakan ada sentuhan halus di kulitnya yang polos tanpa penutup kain satu pun. Tangannya meraba di sampingnya, masih terlihat sosok cantik dengan mata terpejam. Alangkah binalnya gadis ini beberapa jam tang lalu hingga membuat dirinya hampir kuwalahan.
Gadis tangguh. Dalam keadaan sakit dan tak bisa mengingat apapun saja Sea masih bisa membuat orang lain bahagia. Banin memiringkan tubuhnya menghadap gadis yang sedang terlelap di sampingnya itu.
Diperhatikannya wajah itu dan di belainya lembut pipinya seolah Banin tidak mau sedikit pun kehilangan moment berharga itu dengan kekasihnya.