"Penipuan apa maksud kamu, Banin? Kok Eudrie tega melakukan itu?" Keterkejutan Ainselly terlihat jelas dari wajahnya.
"Lima puluh persen saham yang orang tua Eudrie menitipkan pada perusahaan Kinandjsya sudah aku berikan tapi dari pihak Eudrie merasa bahwa yang aku berikan itu belum cukup dan Eudrie merasa bahwa saham 50% itu seharusnya sudah berkembang menjadi banyak."
"Jadi menurut Eudrie Saham orang tuanya itu berbunga begitu seperti rentener bunganya besar " ucap Ainselly sambil mengulum senyum dan akhirnya meledaklah tawa itu.
"Kamu ini lucu Ainselly," ucap Banin ketus merasa tidak suka dengan candaan Ainselly.
"Akh kamu, Banin. Orang bercanda juga."
Banin hanya mendengus kesal melihat Ainselly meledeknta terus. Tak lama perjalanan mereka pun sudah sampai. Banin dan Ainselly langsung ke kantor Eudrie yang sangat mudah di temukan.