Tubuh Sea membeku seketika manakala dia menyadari bahwa yang ada di ruang jenazah itu dirinya. Itu artinya dia yang sedang jalan-jalan adalah sukmanya. Raganya sudah terbaring kaku jadi mayat.
"Ya Tuhan! Aku sudah mati!" Perasaan Sea sakit dan hancur. Dia belum ingin mati. Dia masih banyak yang belum dilakukannya selama menjelma di bumi hampir 20 tahun. Seketika Sea teringat akan orang tuanya yang sudah tidak ada.
"Ma! Pa! Sea belum mau mati. Sea masih mau melakukan banyak hal di dunia . Tolongin Sea Ma!" Sea terguncang dengan tubuh ringkihnya. Dia menggelosot di lantai menyadari dirinya sudah tak bernyawa.
"Dok! Pasien sepertinya sudah mulai sadar," ucap salah satu perawat jaga hari ini. Dokter Alex hanya tersenyum lalu mengelus surai hitam milik Sea dan memeriksa keadaannga dengan teliti.
"Apa pacarnya hari ini tidak datang menemaninya? Suster itu menggeleng pelan. Sedang Dokter Alex hanya menghela napas.
