"Hah, bulan madu!" Mata Sea mendelik mendapati suaminya sudah memperlihatkan brosur tempat-tempat untuk bulan madu bagi pasangan suami istri yang baru menikah. Banin ingin membawa Sea mengelilingi seruh dunia kalau bisa. Pria itu terlalu romantis dan terlalu baperan. Melihat istrinya mendelikkan mata wajahnya sudah menggelap. Ada kekesalan di hatinya melihat Sea sepertinya tidak setuju untuk bulan madu.
"Bukan gitu, Sayang. Lihat aku. Perutnya sudah mulai besar dan membuncit. Masa bulan madu. Nanti saja kalau sudah melahirkan." jawaban Sea yang masih membuatkan sup ayam suaminya itu membuat Banin melompat dari kursi sofa. Ada yang ingin diperlihatkan pada istrinya ketika tubuhnya sudah mendekat dengan Sea.