"Pengacara?" Tampak Aurora mengernyitkan kening mendengar perkataan laki-laki yang ada di depannya itu.
"Maksud Anda, apa ya? Charles mengambil pengacara untuk apa?" Masih dengan kebingungannya Aurora menarap pria yangasih berdiri di depannga itu.
"Laki-laki yang masih berdiri itu hanya tersenyum lalu menyodorkan sebuah amplop berwarna coklat denga map yang berisi berkas.
"Apa saya boleh duduk?" tanyanya kemudian. Aurora tampak gelagapan lantas msnyuruh pria itu untuk dudu di teras. Pria yang bernama Antares itu lalu berjalan ke arah teras yang sudah tersedia di halaman rumah yang baru beberapa hati lalu dibelinya.
"Begini Nyonya. Tuan Charles mengirim saya ke sini untuk menyampaikan surat gugatan perceraian ini kepada Nyonya." Sontak wajah Aurora memucat.
"Cerai?" tanyanya tanpa sadar. Antares hanya mengangguk sambil membuka amplop dan berkas yang sudah ada di meja.
