"Bagaimana, Dok keadaan Banin?" tanya Sea pada Dokter Didi. Pria berasal dari Bali itu hanya menghela napas pendek lalu mengusap wajah tampannya. Sepertinya ada yang kurang mengenakkan hatinya untuk disampaikan pada Sea. Gadis itu hanya menghela napas dan sepertinya sudah sangat siap untuk mendengar apa pun yang akan dikatakan dokter muda itu.
"Sea, sepertinya aku harus menyampaikan ini padamu. Mungkin akan membuatmu agak kaget dan sedikit takut. Namun aku harap kamu akan tetap percaya bahwa apa pun itu pasti ada penyelesaiannya dan akan ada obat untuk kesembuhannya."
Sea mengerutkan dahi dan jujur dadanya sangat berdebar mendengar kata-kata Dokter Didi yang penuh misteri itu.
"Apa sebenarnya yang terjadi, Dok?" tanya Sea sambil menekan dadanya sepelan mungkin agar tidak merasakan kaget atau terkejut bila memang ada kabar yang sangat menyakitkan dan buruk. Mengingat kondisi Zabir sangat memprihatinkan saat dia menemukannya tadi.
