"Banin! Jangan!" Suara itu milik Sea yang menjerit dengan lengkingan yang begitu histeris sehingga membuat semua pengunjung Cafe itu gempar dan segera berkerumun untuk melerai kegaduhan itu. Arlan yang merasa punya salah hanya diam tak membalas sedikit pun semua pukulan Banin. Pria dewasa itu hanya pasang badan saja melihat Banin sudah seperti orang kesurupan.
"Mbak tolong di bawa keluar dari sini saja." Permintaan manager Cafe itu ditujukan kepada Sea yang masih berdiri dengan darh yang berdesir dan seketika membuat wajahnya pucat pasi. Sedang Arlan sudah keluar duluan dari Cafe tersebut diikuti Sea dan Banin yang masih dalm puncak emosi tinggi.
"Sea! Kenapa kamu melanggar janji kamu untuk tidak bertemu dengannya!" Rupanya Banin masih terbawa dengan tempramen dan juga rasa panik yang tak bisa dia kendalikan.
