Mendengar kata demi kata yang dilontarkan oleh Sea, Eudrie sangat geram. Tangannya mengepal dengan mata tajam menatap ke arah gadis yang ternyata sekarang sudah bisa mengingat secara detail masa lalu kecilnya itu. Wajah Eudrie sudah merah padam menahan amarah. Namun gadis itu tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Karena memang sekarang ini dia tidak punya siapa-siapa untuk membantunya dalam menjatuhkan Sea dari masa kejayaannya.
"Tenanglah Sea. Tante selalu ada buat kamu," ucap Mirna membuat Eudrei sangat terpukul. Mengingat bagaimana dulu wanita cantik itu begitu menyayanginya dan selalu menomersatukan dirinya bahkan selalu membuatnya bahagia seperti ibu kandungnya sendiri. Sedangkan sekarang semua sudah diambil oleh Sea. Dari kecil Sea atau yang dia kenal sebagai Edreana itu selalu mengambil apa yang dia miliki.